Moon Phase

Senin, 20 Juni 2011

Isolasi dan Seleksi M.O.


Mikroorganisme (mo) dalam alam hampir dalam keadaan tercampur. Isolasi dari galur murni dapat dilakukan secara bertingkat 
Tk I biasanya dilakukan dengan pengencen sebesar mungkin (10-4 – 10-6). Pengenceran terakhir – ditanam di media padat – timbul koloni --- koloni dipisahkan
Tk II --- Ditanam dimedia selektif
Tk III – Diencerkan kembali di lakukan karakterisasi
Cara isolasi modern – menggunakan mikro manipulator -- mendapatkan satu mo perlu duijikan kemurnian. 
Cara lain menggunakan media khusus

Mikrobia di alam dpt menghasilkan produk yang mempunyai arti penting, tetapi kadar amat rendah

Untuk mningkatkan produktivitasnya dpt dilakukan dg mengoptimalkan proses fermentasinya
Kemampuan untuk memproduksi ditentukan oleh genomnya
Sehingga genom harus dirubah agar produk tinggi
Perubahan pada genom dg cara seleksi varian alam, mutasi, rekayasa genetik dll
Selain produk tinggi diperlukan sifat strain tertentu: misal
Waktu fermentasi pendek, tidak membentuk pigmen, kebutuhan oksigen rendah, sedikit membentuk buih, dpt menggunakan subtrat harga rendah, membentuk satu senyawa sbg produk utamanya sehingga pemurnian mudah

PERSYARATAN M.O. INDUSTRI

Biakan harus murni
Genetik stabil
Dapat membentuk sel vegetatip atau spora atau alat reproduksi lain dg cepat
Dpt tumbuh dg cepat dan kuat segera setelah inokulasi dlm tangki pembiakan
Strain yg digunakan hrs menhasilkan produk dlm waktu singkat, 3 hari atau kurang
Bila mungkin supaya strain dpt melindungi diri sendiri, dpt melalui ; penurunan pH, dpt tumbuh pd temp.tinggi, membentuk penghambat mikrobia lain
Strain dpt dipelihara dlm waktu cukup lama
Strain dpt diubah dg zat-zat mutagenik yg dpt menghasilkan produk yg lebih baik

SUMBER M.O. INDUSTRI

Dapat berasal dari sumber alami atau koleksi kultur
sumber kultur mikrobia untuk industri : air bersih/kotor, sayuran/buah/saluran kotoran, makanan segar/busuk, rumput-rumput, kotoran serangga
dpt juga sumber langsung dr koleksi kultur
Contoh : ATCC American Type Culture Collection
CBS Centraal Burean Voor Schimmelcultur( Bld)
DSM Deutsche Sammlung Von Microorganism (Jerman)
IAM Institute Of Applied Microbiology (Jepang)

Kontaminan

apabila fermentasi kemasukan mo lain maka akan terjadi kontaminasi pada medium yang digunakan untuk pertumbuhan mo tsb
bila fermentasi sdh berlanjut dan kontaminan dpt dikeluarkan tdk mempengaruhi fermentasi
organisme lain merupakan kontaminan hasil akhir
kontaminan mungkin akan menghasilkan seny.lain yg akan mempersulit dlm ekstraksinya

Pengawetan
dalam bentuk dehydrated
pengawetan jangka lama “freeze-drying” yg dinamakan liopilisasi (dpt sampai 10 th)
kultur disuspesikan dg susu, serum darah, atau bahan protektif lain dlm vial glas atau tabung dingikan dg cepat dlm dry ice dan alkohol, kmd kultur kering ditutup

culure dari tanah (bisa selama 20 th)
tanah yang lembab dan steril dpt diinokulasi dengan culture dan diinkubasi untuk bbrp hari biar tumbuh kemudian dikeringkan pada suhu kamar selama 2 minggu. Tanah yang kering tsb disimpan pada keadaan kering atau di almari es

Penyimpanan pada suhu rendah
Penyimpanan pada slope agar , dpt disimpan dalam refrigerator (5 C) atau dalam freezer (-20 C) dan di subculture pada 6 bulan
Penyimpanan spora dalam air. Dimasukkan dalam air steril dan disimpan pd 5 C.
Disimpan dalam nitrogen cair (disimpan pada -150 C sampai -196 C)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar